Segarnya akhir perjalanan
Setelah dua hari satu malam penuh langkah, tawa, masak bersama, jalan nanjak, dingin malam, dan peluh yang tak terhitung….
Akhirnya, kami sampai di Curug Mariuk.
Airnya jernih. Suaranya menenangkan. Dingin yang menyapa kulit seakan membayar lunas semua lelah.
Beberapa dari kami langsung nyebur, yang lain duduk tafakkur… tapi semua merasakan hal yang sama: lega, syukur, dan tenang.
Perjalanan ini bukan tentang seberapa tinggi kami naik. Tapi tentang bagaimana kami turun kembali—membawa nilai-nilai baru ke pondok, ke kehidupan, dan (semoga) ke dalam diri kami.
“Dan Dia-lah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, kemudian Kami keluarkan darinya tanaman yang menghijau…”
(QS. Al-An’am: 99)
Seperti curug yang menyejukkan tanah dan jiwa, semoga perjalanan ini juga menyuburkan hati kami—dengan iman, syukur, dan semangat untuk terus melangkah sebagai pribadi muslim sejati.
Sampai jumpa di perjalanan berikutnya, insyaaAllah.
Kami pulang, tapi hati kami tak sama lagi seperti saat berangkat.









